Judul : Blog Sarana Guru Profesioanal dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Resume
ke : 5
Gelombang : 29
Tanggal : 28 Juni 2023
Tema : Blog Sebagai Media Pembelajaran
Narasumber : Dail Ma’ruf, M.Pd.
Moderator : Helwiyah, S.Pd..M.M.
Sungguh
luar biasa, malam ini tepatnya pada pelatihan Kelas Belajar menulis Nusantara
angkatan ke-29.
Disela-sela
kesibukan sebagai ibu dan istri untuk menyiapkan menu hidangan saat pulang
sholat Idul Adha besok, Alhamdulillah masih bisa mengikuti materi yang
disampaikan oleh narasumber yang paling hebat dan keren Bapak Dail Ma’ruf,
M.Pd. dan moderator yang bersemangat Ibu Helwiyah, S.Pd.,M.M.
Saya
merasakan sensai tersendiri malam ini, karena malam ini juga saya mengikuti
pelatihan dengan diiringi kumandang takbir dari dua masjid dekat rumah.
Bapak
Dail Ma’ruf sebagai narasumber lahir di Serang 13 Mei 1977, bergabung di Kelas
Belajar Menulis Nusantara (KBMN) Juli 2021 dan lulus di gelombang 20 .
Beliau
telah memiliki 1 buah buku solo dan 40 buah buku antologi.
Malam
ini narasumber mengusung tema “Blog Sebagai Media Pembelajaran”.
Menurut
beliau di era digital 5.0 dibutuhkan media digital agar guru/dosen dapat terus
beradaptasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu media yang
menjadi tema malam ini yaitu media blog sebagai salah satu media pembelajaran.
Tahun
1998, blog baru dikenal di Indonesia, oleh Jhon Barger. Blog berasal dari kata
weblog. Weblog menurut Barger merupakan istilah website yang bersifat pribadi
dan dapat diperbaharui dari waktu ke waktu.
Narasumber
memaparkan terdapat 5 manfaat dari blog pada dunia pendidikan:
1.
Blog bagi guru dapat dijadikan rumah
belajar dan berbagi
2.
Blog memiliki keuntungan bagi guru,
yaitu dapat meringankan tugas dan beban guru dalam mengajar.
3.
Blog bagi siswa dapat meningkatkan
minat belajar.
4.
Blog merupakan media online yang dapat
diakses oleh siapa pun.
5.
Dan yang tidak kalah pentingnya, blog
dapat memperpanjang silaturahmi.
Pada
pelatihan kali ini, narasumber mengajak kami, untuk melihat Blog pribadinya
kemudian kami disarankan untuk mengomentari blog pribadinya.
Dalam
blog tersebut terdapat 5 tema, peserta dianjurkan untuk mengomentari salah satu
tema tersebut.
5
tema tersebut yaitu :
1.
Ponpes Al Zaytun
2.
Idul Fitri dan Idul Adha yang Tak Sama
Perayaannya
3.
PPDB dengan System Zonasi
4.
MPLS dan Manfaatnya
5.
Pro Kontra Wisuda di Tingkat Sekolah.
Dari
kelima itu, saya pun mengomentari tema yang ke lima yaitu Pro Kontra Wisuda di
Tingkat Sekolah.
Berikut
komentar yang saya ajukan :
Menurut saya, wisuda
di Satuan Pendidikan dari tingkat PAUD, SD, sampai Satuan Pendidikan Menengah
untuk ditiadakan saja, walaupun pemerintah memperbolehkan asalkan ada
kolaborasi dan disetujui oleh pihak komite. Untuk Pembiayaan tidak membebani
orang tua siswa.
Hal ini agar arti wisuda akan lebih bermakna dan
kembali seperti dahulu, siswa di wisuda saat telah menyelesaikan pendidikan
sampai dengan Universitas.
Akan terasa kebanggan sendiri saat seremonial
pemindahan tali toga di kepala mahasiswa.
Kemudian
di sesi Tanya jawab, saya pun menyematkan pertanyaan, sebagai berikut:
Media
pembelajaran dapat dijadikan tempat guru mengadakan ulangan dan siswa dapat
menjawab di kolom komentar. Yang menjadi pertanyaan saya kepada narasumber
yaitu Bagaimana caranya agar peserta didik menjawab pertanyaan dengan tidak
mengcopy paste jawaban siswa lainnya.
Rangkuman
yang dapat saya sematkan dari jawaban narasumber yakni:
1.
Guru harus memberi aturan yang tegas,
seandainya jawabannya sama dengan jawaban yang sebelumnya dianggap belum
menjawab dan boleh untuk mengulang.
2.
Agar lebih efektif sebaiknya dibuatkan
googleform. Siswa menjawab di googleform yang telah guru share di blog.
3.
Intinya agar siswa lebih terbiasa untuk
menggunakan media pembelajaran berupa blog.
Sungguh
ilmu yang luar bisa yang disampaikan narasumber malam ini, semoga kita sebagai
guru di era digital 5.0 ini akan terus mengembangkan diri menjadi seorang guru
yang lebih profesioanal dibidang ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi.
Komentar
Posting Komentar