Judul : Pantun Pembuka
Resume
ke : 13
Gelombang : 29
Tanggal : 24 Juli 2023
Tema : Kaidah Pantun
Narasumber : Miftahul Hadi, S.Pd.
Moderator : Gina Dwi Septiani S.Pd.M.Pd.
Tema "Kaidah Pantun" pada Kelas Belajar Menulis Nusantara ke-29 malam ini 24 Juli 2023.
Tema yang ditunggu-tunggu terutama bagi saya yang dapat dibilang sangat buta
jika disuruh membuat pantun.
Narasumber
Miftahul Hadi, S.Pd., memiliki profil sebagai guru kelas di Sd Negeri Raji 1
Demak. Beliau telah menyandang sebagai guru penggerak angkatan 5, selain itu
beliau juga pernah menjadi finalis festival pantun pendidikan negeri serumpun
(kategori guru) tingkat ASEAN.
Berkarya,
berdedikasi, menginspirasi merupakan motto hidup beliau.
Pantun
merupakan suatu kegiatan yang sudah dibilang wajib saat seseorang memulai
berbicara di depan khalayak ramai sebelum mengucap salam.
Pantun
menumbuhkan semangat bagi pendengar dan menghidupkan suasana. Pantun telah
ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada sesi ke-15 intergovernmental comitte for the
safeguarding of the intangible cultural heritage.
Definisi
Pantun
Pantun
menurut Renward Branstetter (Suseno, 2006; Setyadiharja, 2018; Setyadiharja,
2020) berasal dari kata “Pan” yang merujuk pada sifat sopan. Dan kata “Tun”
yang merujuk pada sifat santun. Kata “Tun” dapat diartikan juga sebagai pepatah
dan peribahasa (Hussain, 2019).
Pantun
berasal dari akar kata “TUN” yang bermakna “baris” atau “deret”. Asal kata
Pantun dalam masyarakat Melayu-Minangkabau diartikan sebagai “Panutun”, oleh
masyarakat Riau disebut dengan “Tunjuk Ajar” yang berkaitan dengan etika
(Mu’jizah, 2019)
Pantun
termasuk puisi lama yang terdiri dari empat baris atau rangkap, dua baris
pertama disebut dengan pembayang atau sampiran, dan dua baris kedua disebut
dengan maksud atau isi (Yunos, 1966; Bakar 2020)
Fungsi
Pantun
Sebagai
alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan
kemampuan menjaga alur berfikir
Ciri-ciri
Pantun
1.
Satu bait terdiri atas empat baris
2.Satu
baris terdiri atas empat sampai lima kata
3.Satu
baris terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata
4.Bersajak
a-b-a-b
5.
Baris pertama dan kedua disebut sampiran atau pembayang
6.
Baris ketiga dan keempat disebut isi atau maksud
Pada
kesempatan ini narasumber menjelaskan perbedaan antar pantun, syair dan
gurindam agar kami peserta dapat membedakan.
Narasumber memberikan tips kepada kami, saat membuat pantun hal yang gharus dihindari yakni menyebutkan nama orang dan nama produk tertentu.
Diakhir
resume , saya akan melampirkan pantun buatan saya, semoga ini
sesuai dengan kaidah dalam perpantunan.
Seruling berbunyi karena ditiup
Belajar pantun penuh makna
Sebelum resume kami tutup
Kami ucapkan salam bermakna.
CAKEPPP
Sabun terbuat dari kelapa, sabut kelapa dibuat tali. Ampun saudara-saudara, postingan anda indah sekali.
BalasHapusMantapp.. Luar biasa resumenya
BalasHapusMakin keren resumnya 👍
BalasHapusMantul
BalasHapus