Judul : Promosi Buku dengan Beragam Teknik
Resume
ke : 19
Gelombang : 29
Tanggal : 7 Agustus 2023
Tema : Teknik Promosi Buku
Narasumber : Akbar Zainuddin, MM.,MNE
Moderator : Muliadi
Akbar
Zainuddin, MM.,MNE sebagai narasumber hari ke-19 pada Kelas Belajar Menulis Nusantara
tanggal 7 Agustus 2023. Akbar Zainudin, penulis buku Man Jadda Wajada. Boleh
dibilang, ini adalah buku solo saya yang pertama. Sebelumnya menulis beberapa
buku antologi. Buku ini baru cetakan ke-13, beredar 55.000 eksemplar. Setelah
Man Jadda Wajada, beliau menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang.
Selain
penulis beliau membrandingkan diri sebagai motivator dan penulis buku-buku
motivasi. Terdiri dari motivasi belajar, motivasi hidup, motivasi kerja,
motivasi bisnis, motivasi menulis, dan juga motivasi agama.
Buku
yang beliau tulis adalah UKTUB; Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Ini buku
panduan menulis dari A sampai Z. Beliau menyarankan kami peserta KBMN-29 untuk
memiliki buku ini, karena ada 150an alamat penerbit yang bisa dikirimi naskah,
anggota IKAPI.
Buku
Panduan Menulis Buku dalam 180 Hari ini
diangkat penulis sebagai materi pembelajaran DIKLAT MENULIS yang beliau adakan
selama pandemi. Beliau lakukan secara online.
Beliau
memiliki 4 hobi; mengajar, menulis, jalan-jalan, dan makan.
Salah
satu impian saya adalah bisa keliling ke 34 Provinsi se-Indonesia.
Alhamdulillah, saya sampai sekarang baru keliling ke 33 Provinsi. Kurang 1
provinsi lagi, yaitu Papua. Mohon doanya, tahun ini saya bisa khatam keliling
Indonesia. Siapa tahu dengan saya sharing di sini, habis ini ada teman-teman
yang dari Papua berkenan mengundang saya, hehehehe…. Belum apa-apa udah jualan
aja. Ujar Narasumber di sela memaparkan profil dirinya.
Buku
terlaris yang beliau tulis adalah KETIKA SUKSES BERAWAL DARI PESANTREN. Ini
adalah buku motivasi khusus buat santri dan santriwati. Menjadi laris karena
memang beliau sebarkan bersama pelatihan motivasi untuk para santri dan
santriwati seluruh Indonesia.
Selain
itu, buku terbaru yang penulis tulis yakni adalah The Power of Man Jadda
Wajada. Semacam penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri pertama. Buku untuk
guru adalah GURU HEBAT MAN JADDA WAJADA.
Demikian
pemaparan profil dari narasumber yang luar biasa hebat dan menginspirsi.
Berikut
materi yang disampaikan kepada kami peserta KBMN ke-29 di hari ke 19 ini:
APA
ITU PROMOSI BUKU
Promosi
adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar
mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita
mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan
mau membeli.
MENGAPA
PROMOSI BUKU ITU PENTING
Promosi
buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens
tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau
membeli buku kita.
Beberapa
tujuan dari promosi buku adalah:
1. Membuat audiens mengenal (tahu) buku
kita.
2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk
membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi
setelah kita promosikan menjadi butuh.
3. Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.
4. Mengharapkan konsumen agar mau
merekomendasikan buku kita kepada orang lain.
TUJUH
PROGRAM PROMOSI BUKU
Program
promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi
yang bisa dilakukan.
PERTAMA,
LAUNCHING BUKU.
Adalah
program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan,
hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang
membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu
meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu
menyelenggarakan program launching buku.
Kalau
di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita
bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko
buku Gramedia.
Sekarang
ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa
melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG,
ataupun Youtube.
Buat
saja program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan
kita. Ajak mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan. Kan
ngga harus sekali. Bulan ini Launching Pertama, Bulan depan Launching kedua,
ketiga, dan seterusnya. Kalau setiap bulan kita launching buku kita, setahun
kita sudah 12 kali launching buku. Keren, kan?
KEDUA,
BEDAH BUKU.
Bedah
buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa
secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa
bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis
taklim, masjid, dan sebagainya.
Pokoknya,
di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku.
Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini
eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu
diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal
kita.
Sekali
lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita
undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA
Grup, Zoom, dan sebagainya.
KETIGA,
SEMINAR ATAU PELATIHAN
Lakukan
seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya
motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan
diklat terkait motivasi dan menulis.
Seminar
atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita
adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya
sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya.
Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan
sebagainya.
KEEMPAT,
MEMBANGUN KOMUNITAS
Komunitas
yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita.
Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang
motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis,
bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice
Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa.
Komunitas
membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk
menawarkan mereka dalam membeli buku.
bangun
banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan
sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share materi-materi yang ada
di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi
ini mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA Grup.
Sesekali
seminar melalui Zoom.
KELIMA,
MEMBANGUN JARINGAN RESELLER
Reseller
adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari
hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya
harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi
yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.
Dewa
Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui
reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita
sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku.
Saya
juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an
orang. InsyaAllah akan terus bertambah.
KEENAM,
JUALAN DI MARKETPLACE
Buka
toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya).
Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.
Yang
penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di
marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.
KETUJUH,
MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL (Medsos) untuk promosi buku.
Manfaatkan
sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang
buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga
orang semakin paham dengan buku yang kita tulis.
Dan
jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling.
Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa
ada manfaat menjadi followers kita.
Sharing-sharing
apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari,
semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan
memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.
Jadi,
pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku
sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan,
pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan.
Dengan
bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam
proses menjual buku.
Materi-materi
ini juga dapat di tonton di kanal Youtube narasumber dengan alamat link https://youtu.be/lZhAixv86wA
Sungguh
materi yang membuat kami khususnya peserta KBMN ke-29 bangkit untuk terus
menulis dan menulis sehingga dapat popular seperti narasumber yang hebat di
hari ke-19 pada KBMN ke-29.
#SALAM LITERASI#

Komentar
Posting Komentar