Judul               : Ragam Puisi  

Resume ke      : 17

Gelombang     : 29

Tanggal           : 2 Agustus 2023

Tema               : Menulis Puisi

Narasumber     : Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd.

Moderator       : Sim Chung Wei, S.P.

 


Moderator hari ini tanggal 2 Agustus 2023 pada Kelas Belajar Menulis Nusantara ke-29 yakni Koko Sim Chung Wei, S.P. sebagai narasumber  yakni ibu Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd. Narasumber mengajari kami peserta KBMN ke-29 menulis puisi.

 

Untuk profil narasumber dapat dilihat di link berikut:

https://hasanahhalima.blogspot.com/2023/02/profil-e-hasanah.html

 

Pengertian Puisi Menurut KBBI:

  1. Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait; 
  2. Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus;

 

Sifat-sifat Puisi:

1.     Bebas puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik;

  1.  Berpola puisi yang mencakupi jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometris, seperti belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda tanya, tanda seru, ataupun bentuk lain;
  2. Dramatik sas puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang;
  3. Lama puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi barat, seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal;
  4. Mbeling sajak ringan yang tujuannya membebaskan rasa tertekan, gelisah, dan tegang; sajak main-main;

 

Struktur Fisik dari puisi terdiri dari :

1.     Bentuk:  Berbentuk baris - bait

2.     Diksi: Pemilihan kata indah & memiliki kekuatan makna

3.     Majas: Bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyair

4.     Rima: Persamaan bunyi di baris/akhir baris untuk memunculkan keindahan bunyi

 

Jenis-jenis puisi

u  Puisi Lama

Puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima), banyak suku kata di tiap baris.

u  Puisi Baru

            Puisi yang tidak terikat oleh aturan   yang mana             bentuknya lebih bebas dari pada puisi           lama dalam             segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

 

Ciri-ciri puisi lama :

       Tidak diketahui nama pengarangnya

       Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisan.

Sangat terikat akan aturan misalnya jumlah baris di tiap bait

 

Jenis puisi lama :

1.          Mantra, yaitu ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.

Contoh: mantra untuk mengobati orang dari mahluk halus.

          Sihir lontar pinang lontar

          Terletak diujung bumi

          Setan buta jembalang buta

          Aku sapa tidak berbunyi

 

2.          Pantun, adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, setiap bait terdiri     dari 4 baris, dan di tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal          sebagai sampiran, sedangkan 2 baris berikutnya sebagai isi.

Contoh: pantun nasihat.

      Sungguh elok emas permata

      Lagi elok intan baiduri

      Sungguh elok budi bahasa

      Jika dihias akhlak terpuji

· Pantun yang berkait atau bertautan disebut seloka

Sebagai contoh :

Sudah bertemu kasih sayang

Duduk terkurung malam dan siang

Hingga setapak tiada renggang

Tulang sendi habis terguncang

 

       Pantun genap yang setiap barisnya terdiri dari 6, 8 atau 10 baris disebut Talibun

Contoh:

Anak orang di padang tarap

Pergi berjalan ke kebun bunga

Hendak ke pekan hari tiap senja

Di sana sirih kami kerekap

Meskipun daunnya berupa

Namun rasanya berlain juga

 

Ciri-ciri puisi baru :

       Memiliki bentuk yang rapi dan simetris (sama)

       Persajakan akhir yang teratur

       Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain.

       Sebagian besar puisi empat seuntai (baris)

Jeni-jenis puisi baru:

       Puisi berisi kisah/cerita disebut Balada

       Puisi pujaan untuk menghormati tuhan, seorang pahlawan, atau tanah air disebut Himne.

       Puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi bersifat menyanjung terhadap pribadi tertentu disebut Ode

       Puisi yang berisi tuntunan /ajaran hidup, disebut Epigram

       Puisi yang birisi luapan cinta kasih disebut Romansa

       Puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan disebut ELegi

       Puisi yang berisi sindiran/kritik disebut Satire

 

#SALAM LITERASI#

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Hari Pertama dengan Tema Menulis Setiap Hari sebagai pemateri Bapak Dr. Wijaya Kusumah, S.Pd.,M.Pd. akrab dengan sebutan Omjay.

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin